Waspada Pelecehan Seksual

Hampir seluruh negara di dunia lagi gencar-gencarnya melakukan pencegahan terhadap pemanasan global. Banyak cara-cara yang dilakukan, seperti 3R (Reduce-Reuse-Recycle), Aksi penanaman pohon masal,  penghematan sumber daya alam. Ngomongin masalah penghematan sumber daya, kita disarankan untuk memanfaatkan dan tidak membuang-buang sumber daya yang (masih) ada, agar kelak keturunan kita masih bisa merasakan apa yang kita rasakan saat ini di masa mendatang. Salah satunya penghematan bahan bakar minyak.

Untuk menghemat bahan bakar minyak, untuk kendaraan contohnya, pemerintah melarang penggunaan BBM bersubsidi untuk kalangan menengah dan atas. Selain itu, banyak cara yang bisa dilakukan. Bisa menghemat dengan menggunakan kendaraan non-bbm seperti sepeda, bisa dengan menggunakan kendaraan secara bersamaan, bisa juga dengan menggunakan kendaraan umum (angkutan kota). Selain untuk penghematan, bisa juga mengurangi polusi akibat asap knalpot dari kendaraan yang terlalu banyak jumlahnya.

Di Indonesia, angkutan umum seperti oplet, bus, taksi, kereta, sudah menjadi alat transportasi yang bisa di andalkan. Sudah sejak lama sekali (entah tahun berapa dimulainya). Namun, sejak tahun lalu image angkutan kota yang sebelumnya menjadi andalan, telah menjadi abu-abu. Bisa dilihat di media cetak maupun digital, bahkan mungkin ada di sekitar kita, banyak yang menjadi korban dalam pemanfaatan angkutan umum tersebut. Ada yang dirampok, diperkosa, bahkan dibunuh. Siapa yang salah?

Kali ini, sesuai dengan campaign project yang mengangkat tema “sexual harrasment on public transportation”, aku coba bahas tentang pelecehan seksual yang marak terjadi belakangan ini pada angkutan umum (taksi, angkot, bus, kereta, dll).

Sumber

Memang pemerintah sudah bertindak tegas terhadap pelaku pelecehan seksual pada angkutan umum. Pemerintah juga sudah memerintahkan kepada pihak kepolisian dan dinas perhubungan untuk menggelar razia-razia supir, serta atribut-atribut seperti kartu id, surat-surat, kelengkapan seperti ketebalan kaca film dan lain-lain sebagai bentuk tindakan untuk mengurangi jumlah kejadian serupa. Tapi apakah bisa kita (khususnya kaum perempuan) hanya mengandalkan pemerintah dan instansi terkait agar terhindar sepenuhnya dari “kecelakaan” tersebut?

Sumber

Pelecehan seksual bukan hanya berarti “diperkosa" loh, tapi bisa juga seperti “diintip, ditoel-toel, digrepe-grepe, atau mungkin direkam”. Pelecehan yang terjadi juga sebenarnya bukan karena pelaku memang niat, tapi karena ada kesempatan. Coba ingat kata bang Napi “kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat dari pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah! Waspadalah!”. Emang bener, terkadang “kecelakaan” terjadi karena emang si korban yang mancing (sadar atau gak sadar).  

Mancing disini banyak artinya. Bisa dari pakaian yang kurang bahan alias sekseh alias mempertontonkan bentuk tubuh, bisa juga secara gak sadar melakukan gerakan-gerakan yang bisa dikatakan mengundang  syahwat, seperti duduk mengangkang, membusungkan payudara (maaf), atau gerakan-gerakan lain. Namanya laki-laki, kayak kucing dikasi ikan deh. FYI aja sih, laki-laki kalo udah ngikutin nafsu, akal bakalan gak kepake. Jadi hati-hati!!

Nah!! Usahakanlah pakai pakaian yang wajar, gak usah lah ngikutin generasi kurang bahan, atau mungkin generasi kejepit (ngeliatin baju cewek-cewek sekarang, kayaknya sempit banget gitu, sesek!!), apalagi kalo sampe keliatan jelas bentuk dari atas sampe bawah. Walah!!

Selain perhatikan diri sendiri, ada beberapa tips lain agar terhindar dari “pelecehan seksual” :
  • Kalau bisa, lebih baik minta jemput sama temen, pacar, keluarga, atau siapa deh yang udah dikenal. Gak apa nunggu bentar, daripada daripada kan lebih  baik lebih baik. Ya gak?
  • Naik angkot, taksi, dan sejenisnya yang ramai. Hindari menumpang pada kendaraan yang sepi penumpang. Kemungkinan terjadi “kecelakaan” relatif tinggi pada kendaraan sepi penumpang. Apalagi kalau isinya laki-laki semua. Buat jaga diri suudzon dikit gak apa-apa kayaknya deh. Kita gak tau isi hati sama kepala orang kan?
  • Jangan naik kendaraan umum yang menggunakan kaca film gelap. Sekali lagi suudzon gak apa dikit. Kita mikir jeleknya aja deh, kalau misal kejadian terus kacanya gelap, gimana coba? Orang dari luar juga ga bisa liat, boro-boro mau nolong.
  • Kalau misal kepepet naik angkutan umum, biasakan beri kabar kepada kerabat atau keluarga. Buat jaga-jaga aja sih kalau misalnya emergency. Tapi jangan sampai kejadian lah. Amit-amit.
  • Lebih baik jika punya jemputan langganan. Dalam memilih supir langganan kita juga harus teliti. Cari wajah yang baik (walau memang wajah gak melambangkan kepribadian), lihat apakah ia supir resmi dari PT/Instansi yang resmi pula. Kalau bisa ketahui identitasnya. Kepo dikit gak apa, yang penting aman. Ya gak?
  • Hindari naik angkutan seorang diri. Cari lah teman beberapa orang untuk naik angkutan umum bareng. Paling enggak kalo kejadian, bisa bantai tersangka rame-rame, keroyokan kayak anak STM.
  • Tetap waspada! Jangan mau kalo diajak muter-muter tanpa alasan jelas. Tanya alasannya kalau misal muter-muter! Tapi jangan terlalu paranoid juga, ntar kayak di TV noh yang mahasiswa lompat dari jendela, terus is dead. Kalo ngerasa ada yang aneh-aneh, lebih baik minta turun saja, INGET MINTA TURUN BUKAN LOMPAT DARI JENDELA! Trus kalau gak dikasi turun, lebih baik hubungi secepatnya siapa saja yang kira-kira bisa nolong.
  • Jangan mengkonsumsi makanan atau minuman dari orang yang tidak dikenal di dalam angkutan umum. Bisa jadi makanan atau minuman tersebut sudah dicampur dengan obat bius atau sejenisnya. Siapa yang tahu?
  • Kembali seperti yang ditulis di atas, jaga penampilan dan perilaku.

Mungkin sedikit tips di atas, seenggaknya bisa meminimalkan “kecelakaan”. Semuanya kembali ke kita sendiri sih. Pandai-pandai jaga diri, tetap waspada, tetap ingat kondisi.

Buat para cowo-cowo juga!! Jangan ngikutin nafsu!! Baru liat rok mini dikit, mata udah jelalatan. Baru liat belahan dikit, udah ngacengan. Insyaflah! Perbanyaklah amal di bulan ramadhan!

Kalau yang ini silahkan colek, kalau berani sih
sumber

Pegel juga jari ngetik begini yak.. Tumben juga bahasanya serius banget.. ngoahaha..


Semoga semua pihak, penumpang, supir, kernet, dinas perhubungan, kepolisian, pemerintah bisa sadar sama keadaan yang miris ini. Toh seperti di awal postingan ini, dengan tidak adanya pelecehan seksual, para wanita juga jadi gak takut buat naik angkutan umum, terus secara tidak langsung upaya buat penghematan bahan bakar bisa berjalan mulus semulus paha ceribol, terus lancar deh upaya pencegahan global warmingnya. Ya gak sih? 
Pokoknya inti dari khotbah ini (loh?), mari sama-sama kita jaga diri kita, jaga fikiran kita, inget dosa, dosa, dosa, dosa. Buat cewe jangan keganjenan, buat cowo jangan gampang ngacengan. Semoga kita selalu dalam lindungannya. Aamiin.
Selamatkan wanita dari pelecehan seksual, selamatkan bumi dari global warming, selamatkan teletubies dari serangan santet eyang makmur, selamatlah kita semua!!


Postingan ini adalah Campaign Project ke 11 dari Blogger Shout Out

17 komentar:

  1. dahsyat postingan mu bro !!!

    semoga banyak yang baca ya, terutama bagi mereka yang masih doyan, ngambil kesempatan dalam kepepetan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ngoahahah.. nah itu dia.. mental penumpang bis :v

      ty dah mampir bang.. tunggu kedatangan ane

      Hapus
  2. Tumben ya ini author gak nyeleneh kata-katanya

    :v wkwkwkwkw

    BalasHapus
  3. oplet, pekanbaru kali brother, haha, disini bilangnya angkot, pinang bilangnya transport :D

    yii disini biasa naik angkot, bus, transjakarta ato kereta, dan dari semuanya paling aman itu naik pesawat pulang kampung, wkwkwk

    great job, tapi gambarnya itu, nyakitin mata, coba diganti ma gambar waria aja, haha, trus tambahin gambar cara berpakaian yang baik dan benar, mungkin saya bisa jadi modelnya, hihi #peace

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya yak, oplet hahaha...
      yah pokoknya hati-hati aja, sama-sama kita saling ngingetin, saling menjaga, saling waspada..

      semoga kelak hal-hal beginian gak terulang lagi.. PR buat semuanya

      Hapus
  4. Eh, 2 gambar yang terakhir itu di luar negeri kan Bro.. Hehehee.. ˆ⌣ˆ

    Btw soal kaca film, daripada disebut suudzon, lebih cocok dibilang antisipasi Bro.. Hehehee.. ˆ⌣ˆ

    BalasHapus
    Balasan
    1. hooh.. contoh aja sih. Bandingin budaya Indo sama diluar. Thx dah mampir bos

      Hapus
  5. Kalau authornya melihat dan menghadapi keadaan seperti di gambar yang ke 4 itu kira-kira gimana ya.. Hahahaha....

    Selalu waspada aja lah buat kita semua... hidup BSO... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo aku liat gambar 4?

      aku bakal ngakak kang kwkwwk

      Hapus
  6. Bakakakakakaka... postingan yang agak frontal nih bahasanya... but okelah.. wkwkwk... btw itu imagenya jangan gitu juga brow *saran* terutama gambar yg di kereta Jepang itu... XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. terlalu pulgar bang ya? Wkwkwkw

      oke oke tak kasi sensor2 kawkawk

      Hapus
  7. Pelecehan seksual memang sekarang sekarang ini banyak diberitakan, yang di bis trans jakarta misalkan terus yang katanya angkotan umum juga... wah pikirannya pada kemana yah -_-
    Niche blog :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan "pikiran kemana?" tapi "gak ada pikiran?"

      wahaha.. makasih om

      Hapus
  8. grepe-grepe itu apa ya bro? Mancapp, tulisannya seksi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. grepe-grepe itu kalo bahasa ku mas "kobel kobel" kawkawkaw

      Hapus
  9. Postingan yang cukup berat..

    Yah, yang penting harus kudu hati-hati , ama jangan terlalu kebuka, entar masuk angin ae...

    Salam kenal :))

    BalasHapus

Pembaca yang baik adalah pembaca yang meninggalkan jejak komentarnya :D