Aku Masih Ingat

Aku masih ingat, waktu Aku masih kecil. Kecil banget!! Entah karena apa, Ibu mencubit kaki ku. Ya namanya juga anak kecil, Aku nangis sejadi-jadinya. Ibu ku lalu pergi, waktu itu Aku berfikir "Jahat sekali ibu ku, meninggalkan Aku yang sedang kesakitan". Memang lebay, namanya juga bocah. Tapi apa yang terjadi? Ternyata Ibu pergi untuk membeli buah anggur, untuk memujukku supaya berhenti menangis. Masih ingat dia mengusap-usapkan tangannya di kaki ku, lalu berkata "Maafin mama ya!!". Aku masih ingat jelas!!

Aku masih ingat, semasa Aku sekolah dasar. Aku sangat-sangat nakal luar biasa. Pulang sekolah, aku tidak langsung pulang ke rumah. Aku pergi ke rental Playstation untuk main Metal Slug bersama temanku. Kadang-kadang, Aku pergi ke game station dengan masih menggunakan pakaian sekolah. Aku pulang sore. Aku selalu berbohong dengan berbagai alasan. Aku selalu berjanji tidak mengulangi lagi. Tapi tetap saja di hari berikutnya Aku melakukannya lagi. Aku masih ingat, suatu hari Aku berbohong dengan alasan piket kelas hingga jam 4 sore. Memang alasan yang tidak masuk akal!! Sekali lagi, namanya juga bocah. Ibu pasti tau Aku berbohong, Aku di bawa kerumah temanku untuk membuktikan alasan yang ku buat-buat. Dan akhirnya, jelas alasan ku terpatahkan. Aku hanya dinasehati (lagi) supaya tidak mengulanginya. Aku masih ingat!!

Aku masih ingat, ketika Aku mengikuti acara pramuka nasional tingkat SMP di Jatinangor, Jawa Barat. Mungkin itu pertama kali Aku pergi jauh dari ibu untuk waktu yang lumayan lama. Hampir tiap hari Ibu menelpon, dan kata-katanya selalu sama, "Hati-hati di sana nak!!" Aku masih ingat!!



Aku masih ingat, ketika kelas 2 SMA, Aku bertengkar hebat dengan ibu ku. Sampai-sampai Aku kabur dari rumah selama seminggu. Masalahnya sepele, cuma gara-gara Aku sudah janji untuk menjemput seseorang (sebut saja bunga), namun motor tak kunjung datang, dipakai oleh Bapakku. Aku ngomel-ngomel gak karuan. Mungkin ibuku kesal, kemudian memarahiku habis-habisan. Ya begitulah kira-kira. Sampai sekarang, ada rasa penyesalan tersendiri. Kenapa bisa hanya karena seseorang, Aku bisa se"gila" itu. Padahal kenyataannya, siapa sekarang yang masih berada dibelakang untuk selalu memberi pelajaran, memberi nasehat-nasehat berharga? Bukan seseorang itu, tapi Ibu. Aku selalu ingat!!

Aku juga masih ingat, beberapa waktu lalu ketika Aku merasa benar-benar down karena kehilangan seseorang. Aku merasa sendiri. Support teman-teman lumayan membuatku tegar. Namun tidak semudah kata-kata mereka untuk bangkit. Nasehat Ibu lah yang benar-benar menyadarkan Aku, memberitahuku kalau kegagalan hanya teguran supaya Aku bangkit. Masih tersimpan pesan singkat dari Ibu ketika Aku meminta doanya supaya Aku berhasil dengan apa yang Aku kejar selama ini, "Seorang Ibu pasti mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya. Belajar yang bener, jangan mikirin yang lain.". Aku masih ingat!!

Ibu, terimakasih atas segala yang sudah kau berikan. Semua pengorbanan, semua tenaga, semua usaha untukku. Memang engkau tidak pernah meminta apa-apa. Tapi Aku tahu, engkau pasti membutuhkan sukses  dariku untuk dibanggakan. Terimakasih banyak atas cinta mu kepada anak-anakmu. Terimakasih banyak atas nasehat-nasehatmu. Terimakasih sudah menggembleng anakmu menjadi sekarang ini. Terimakasih banyak!!

Aku juga minta maaf atas segala salah yang sudah Aku perbuat, yang Aku ucapkan. Aku minta maaf karena pernah membuatmu marah, kesal atau apalah itu namanya. Aku minta maaf sudah menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal yang sungguh-sungguh tidak berguna. Bukannya Aku sok jadi penyair, sok jadi puitis. Tapi mungkin lewat tulisan ini Aku mencurahkan rasa terimakasih kepadamu. Lewat tulisan ini, Aku bersyukur sebesar-besarnya memiliki Ibu sepertimu.

Semoga engkau tetap menjadi Ibu terbaik bagi anak-anak dan keluargamu. Tetap menjadi wanita tegar yang sabar menghadapi masalah-masalah yang datang. Menjadi perempuan hebat yang tidak pernah mengeluh dengan cobaan-cobaan hidup.


SELAMAT HARI IBU UNTUK IBU KU
IDZA HERNI

4 komentar:

  1. Wah memang udah bandel dari kecil ya -_-

    But tulisannya Ok ! keep writing boy !

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha.. tapi buatku lebih baik menjadi nakal dahulu baru baik, daripada baik dulu baru nakal :)

      Hapus

Pembaca yang baik adalah pembaca yang meninggalkan jejak komentarnya :D